Ngopi adalah sebuah ungkapan rasa dalam mencari sebuah kenyamanan, santai atau refleksi dari aktifitas sehari-hari yang digeluti. Menikmati kopi sama nikmatnya dengan menikmati proses kehidupan. Semakin dalam kita merasakan kehidupan sama rasanya dengan secaangkir kopi yang kita nikmati. Hal serupa juga tertulis dalam buku fiksi yang berjudul Filosofi Kopi karya dari Dewi Lestari, "... kopi yang punya arti: kesuksesan adalah wujud kesempurnaan hidup!".
Perlunya menikmati ras kopi di hari yang cerah ini sama halnya dalam merasakan suasana kemarin, hari ini bahkan esok hari. Merefleksikan kembali diri dalam alunan kesempurnaan hidup, sama halnya menghilangkan rasa fanatik dan diskriminasi dalam suasana politik 2019. Mungkin mereka yang bersemangat dengan politik yang diskriminatif lupa akan nikmatnya kopi hari ini. Sama halnya dengan kehidupan ini yang tak semulus paha artis-artis korea. Kadang kita harus merasakan tubuh yang terguncang terhepas oleh batu jalanan, begitu ungkap Ebiet G. Ade dalam lagunya. Meskipun kita tahu tak selamanya kita tanyakan pada rumput yang bergoyang. Maka nikmatilah secangkir kopi dan sedikit lepaskan suana-suasana berat ini.
Jadi, Sudahkah Kamu Ngopi Hari Ini?
Pahamilah bahwa yang kita nikmati dari secangkir kopi adalah rasa pahit dari kopi, bukan rasa manis dari gula. Sama halnyaa dengan kehidupan, terkadang kita harus merasakan pahit supaya mendapatkan kenikmatan baru dalam hidup. Ahh.. sayangngnya pahitnya hidup tak senikmat pahitnya kopi. Perlu rasanya kita tambah sedikit gula untuk pemanis supaya kita dapat menikmati dan menghilangkas sedikit rasa pahit. Tapi, kopi pahit boleh juga!
Sepertinya tulisan kali ini seperti curahan hati dari website ini. Seperti ingin menyampaikan bahwa website ini perlu adanya pemanis untuk menambah semangat dalam menulis. Ahh.. Sudahlah, Kopi itu memang pahit. Tapi banyak yang suka!!!
Posting Komentar untuk "Sudahkah Kamu Ngopi Hari Ini?"